Seperti yang kita ketahui, bahwa penerangan sangat dibutuhkan terutama saat kondisi malam hari dalam keadaan yang gelap. Pada kendaraan, baik itu kendaraan roda dua ataupun roda empat pasti terdapat lampu kepala atau lampu utama. Lampu kepala pada kendaraan tersebut berfungsi sebagai penerang bagi pengemudi saat sedang menjalankan kendaraannya pada malam hari dengan kondisi yang gelap. Tanpa adanya sistem penerangan ini, maka akan membahayakan ketika sedang berkendara dalam kondisi yang gelap, baik itu berbahaya bagi pengemudi sendiri maupun bagi orang lain. Sistem penerangan lampu kepala pada kendaraan memiliki dua kondisi jarak penerangan yaitu penerangan jarak pendek dan penerangan jarak jauh. Sistem penerangan lampu kepala pada kendaraan mobil terdiri dari beberapa komponen, antara lain baterai, fuse atau sekering, saklar untuk mengontrol lampu, saklar dim, relay, lampu kepala, indikator lampu jarak jauh dan kabel. Baterai Baterai pada sistem penerangan lampu kepala berfungsi sebagai sumber listrik dengan arus searah atau DC Dirrect Current. Baterai juga biasa disebut dengan aki atau accu yang pada umumnya memiliki tegangan sebesar 12 volt. Pada baterai terdapat dua kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif. Fuse atau sekering pada sistem kelistrikan lampu kepala memiliki fungsi sebagai pengaman bila terjadi beban arus yang berlebih atau terjadi konseleting arus listrik. Fuse juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen-komponen kelistrikan lainnya seperti saklar, relay, kabel, lampu dan lain sebagaimnya jika terjadi hubungan singkat konseleting atau beban arus berlebihan. Cara fuse sebagai pengaman rangkaian yaitu dengan memutuskan hubungan, fuse akan putus jika arus yang melewati fuse melebihi kapasitas dari fuse kelebihan beban arus, dengan demikian arus tersebut tidak akan dialirkan ke komponen kelistrikan lainnya sehingga komponen kelistrikan yang lain akan terhindar dari kerusakan. Fuse terdiri dari dua tipe, yaitu tipe tabung dan tipe blade, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini Saklar pengontrol lampu kepala Saklar pengontrol lampu kepala berfungsi sebagai pengontrol nyala lampu, baik lampu jarak dekat jarak jauh maupun dim. Cara menggunakan saklar pengontrol lampu kepala yaitu dengan cara menekan ke depan untuk lampu jauh atau menarik kebelakang untuk lampu dekat, sedangkan untuk lampu dim ditarik lebih kebelakang lagi. Relay Relay pada sistem penerangan lampu kepala merupakan komponen elektronik yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang besar yang mengalir ke beban lampu kepala dengan pengendali saklar yang cukup menggunakan arus kecil. Dengan pemakaian relay pada sistem kelistrikan ini, maka akan dapat membuat saklar lebih awet karena saklar hanya dialiri arus yang kecil sebagai pengontrolnya. Relay yang biasa digunakan pada sistem penerangan lampu kepala adalah tipe NO Normally Open Single Pole Single Throw. Relay tipe ini memiliki 4 kaki terminal yaitu terminal 30 yang dapat positif baterai, terminal 87 yang dapat beban lampu kepala, terminal 85 yang dapat saklar dengan arus positif untuk pengendali positif, dan terminal 86 yang dapat massa atau negatif baterai. Relay tipe NO adalah relay yang dalam keadaan awalnya, antara terminal 30 dan terminal 87 tidak terjadi hubungan atau putus dan ketika relay aktif maka terminal 30 dan terminal 87 terhubung. Lampu kepala Lampu kepala pada kendaraan diletakkan pada bagian depan kendaraan yang berfungsi sebagai penerang jalan. Pada lampu kepala memiliki dua jarak penerangan yaitu jarak dekat dan jarak jauh. Lampu kepala terdapat 2 tipe yang sering digunakan, yaitu tipe sealed beam dan tipe semi sealed beam bola lampu. Lampu kepala tipe sealed beam adalah lampu kepala yang kontruksi bohlam lampu, dan kaca refrektornya menjadi satu kesatuan sehingga jika lampu putus maka harus diganti lampu dan kaca reflektornya karena tidak dapat dipisahkan sedangkan lampu kepala tipe semi sealed beam yaitu lampu kepala yang kontruksi bohlam lampunya dapat dilepas dari kaca reflektornya sehingga bila bohlam lampunya putus maka dapat diganti bohlamnya saja. Pada bohlam lampu tipe semi sealed beam terdiri dari dua jenis bohlam lampu, yaitu tipe bohlam lampu biasa tungsten dan bohlam lampu quarz halogen. Pada bohlam lampu biasa, dia menggunakan kawat filament sebagai sumber cahaya sedangkan pada bohlam lampu tipe quarz halogen dia menggunakan gas halogen di dalam tabungnya. Kabel Kabel dalam sistem kelistrikan memiliki sebagai penghantar listrik dari komponen kelistrikan satu dengan lainnya. Kabel tersusun dari bagian inti yang biasanya terbuat dari kawat tembaga dan bagian luar yang berfungsi sebagai isolator agar tidak terjadi kebocoran listrik. Ukuran diameter kawat inti berbeda-beda besarnya, hal ini disesuaikan dengan besar arus yang mengalir pada kabel tersebut, bila arus yang mengalir besar maka diameter inti kabel harus semakin besar pula. Diagram kelistrikan lampu kepala Lampu kepala pada mobil tidak dilewatkan kunci kontak dan biasanya menggunakan tipe pengendali positif yang artinya arus dari postif baterai langsung menuju ke saklar pengontrol lampu. Di bawah ini diperlihatkan rangkainan kelistrikan lampu kepala yang menggunakan pengendali positif. Keterangan 1. Lampu kepala kiri 2. Lampu kepala kanan 3. Relay lampu kepala untuk jarak dekat 4. Relay lampu kepala untuk jarak jauh 5. Saklar lampu kepala jarak dekat dan jarak jauh 6. Saklar utama 7. Sekering atau fuse 8. Fuse link 9. Baterai atau accu Cara kerja Ketika saklar lampu kepala di “On” kan maka arus positif baterai akan mengalir melewati fuse dan menuju ke saklar lampu. Ketika saklar lampu pada posisi 56a maka arus dari baterai akan menuju ke terminal 85 pada relay yang ditunjukkan oleh angka 4 kemudian akan mengaktifkan magnetic switch pada relay sehingga akan menghubungkan terminal 30 dan 87. Ketika terminal 30 dan 87 terhubung maka arus positif yang dihubungkan di terminal 30 akan disalurkan ke terminal 87 dan nantinya akan diteruskan ke beban lampu jarak jauh atau jarak dekat. Begitu pula ketika saklar pengontrol lampu di posisikan pada terminal 56b maka relay yang aktif adalah relay yang ditunjukkan oleh angka 4.

– Kelistrikan otomotif menjadi momok tersendiri bagi banyak siswa otomotif maupun praktisi di bengkel secara umum. Banyak yang enggan melakukan troubleshooting untuk hampir semua sistem kelistrikan yang ada pada sebuah mobil. Selain – di Indonesia – banyak yang menganggap ini pekerjaan gampang dan oleh karenyanya banyan yang membayar dengan harga murah, kelistrikan sebenarnya mengandung resiko tinggi. Masalahnya seringkali kita menemui justru kerusakan pada kelistrikan mobil daripada yang lain. Sebagai contoh adalah kerusakan lampu kepala. Untuk itu penting rasanya untuk belajar dan memahami rangkaian kelistrikan lampu kepala yang akan saya jelaskan beserta dengan komponen-komponennya. Update Artikel 20 Desembar 2022 – 1628 WIB Lampu kelapa pada mobil terbagi atas lampu dekat dan lampu jauh. Sumber Lampu Kepala dan Fungsinya Sebuah lampu kepala adalah lampu utama pada sebuah mobil yang terdiri lampu dekat dan lampu jauh. Lampu ini sangat terang karena memiliki daya watt yang cukup tinggi. Dan oleh karena itu, pengemudi selalu menggunakan lampu ini sebagai penerangan jalan waktu berkendara di malam hari. Lampu kepala terdiri dari lampu dekat dan lampu jauh. Untuk perjalanan dengan jalur yang sepi maka pengemudi dapat menggunakan lampu jauh. Ketika kendaraan berpapasan dengan mobil lain, maka pengemudi dapat menggunakan lampu dekat. Sistem kontrol headlamp atau Lampu kepala biasanya melalui sebuah dimmer switch. Lampu jenis ini akan menyala bersamaan dengan lampu belakang melalui sebuah saklar baik itu saklar tarik maupun saklar putar. Biasanya lampu kepala sebuah mobil menggunakan jenis sealed beam yakni konstruksi filamen, kaca, dan bola lampu bergabung menjadi satu. Lampu kepala adalah satu dari sekian banyak jenis lampu yang ada pada sebuah mobil. Lalu, sebenarnya Apa saja jenis atau nama lampu yang ada pada mobil? Komponen Rangkaian Kelistrikan Lampu Kepala Ada beberapa komponen pada sebuah rangkaian kelistrikan lampu kepala sebuah mobil. Berikut adalah beberapa komponen utama pada rangkaian kelistrikan lampu kepala. Baterai Komponen pertama dari rangkaian kelistrikan lampu kepala adalah baterai. Baterai yang dipakai adalah baterai 12 volt. Baterai dalam sebuah rangkaian lampu kepala berfungsi sebagai sumber tenaga listrik. Semua daya diambil dari baterai dan akan tergantikan oleh alternator sistem pengisian baterai mobil pada saat mobil dihidupkan. Baterai sangatlah penting dan merupakan sumber utama kelistrikan otomotif sebelum mobil bekerja dan sumber digantikan oleh alternator. Jika Anda ingin tahu lebih jauh silahkan lanjutkan 3 Hal penting tentang baterai yang dipakai pada sebuah mobil. Lampu Depan Head Lamp Komponen berikutnya adalah lampu kepala atau head lamp. Lampu kepala atau head lamp sering juga disebut dengan lampu depan karena letaknya pasti di depan. Lampu depan ini berfungsi memberikan penerangan untuk bagian depan kendaraan terutama. Saat malam hari terutama dan saat hujan lebat, cuaca berkabut, atau kabut kebakaran hutan dan lain sebagainya. Saklar Utama Komponen ketiga adalah saklar utama lampu kepala. Saklar ini memiliki tujuan untuk menyambungkan tenaga yang berasal dari baterai atau alternator ke rangkaian sistem kelistrikan lampu kepala. Selain untuk lampu kepala saklar utama juga berfungsi untuk menyalakan lampu kota. Saklar Dim atau Pembagi Setelah saklar utama ada saklar pembagi. Saklar pembagi atau sklar dim fungsinya untuk memindahkan lampu kepala dekat ke jauh atau sebaliknya. Kebanyakan untuk di mobil-mobil saklar dim bekerja dengan cara diputar. Relay Komponen berikutnya dari rangkaian sistem lampu kepala adalah relay. Relay sangat penting dalam rangkaian lampu kepala. Karena akan menciptakan arus yang dihasilkan langsung dari baterai sehingga beban kerja baterai tidak terlalu berat. Relay adalah salah satu komponen yang bekerja menggunakan sistem kemagnetan. Untuk mengetahui lebih jauh, baca Cara kerja relay yang digunakan pada kelistrikan mobil. Fuse Komponen terakhir dari rangkaian kelistrikan lampu kepala adalah fuse atau sekring. Fungsi sebuah sekring pada rangkaian lampu kepala adalah sebagai protektor atau pengaman terhadap kerusakan rangkaian kelistrikan terhdap hubungan singkat yang terjadi. Untuk mengenal lebih jauh masalah sekring, baca Fungsi Sekring pada mobil dan Jenis-jenisnya. Sebenarnya ada satu lagi komponen yang wajib ada yakni kabel kelistrikan. Saya tidak menyebutkannya di sini karena kabel komponen wajib ada pada sebuah rangkaian kelistrikan apapun. Meskipun Anda seharunya tahu Jenis-jenis kabel kelistrikan yang ada pada sebuah mobil. Rangkaian Kelistrikan Lampu Kepala Gambar rangkaian kelistrikan lampu kepala sebuah mobil. Keterangan gambar 1 & 2 lampu kepala, 3 & 4 relay, 5 adalah saklar dim, 6 adalah saklar utama, 7 Fuse atau sekring, 8 sekring ganda, dan 9 adalah baterai. Lalu bagaimana cara kerjanya? Kita menyebut rangkian ini sebagai rangkaian negatif. Mengapa demikian? Hal tersebut karena kita menghubungkan sekring dan saklar utama dengan terminal - baterai. Ketika saklar utama ON kan arus akan mengali ke saklar dim pembagi masuk dari terminal 56 menuju ke terminal yang kita pilih 56a terminal untuk lampu dekat dan 56b terminal untuk lampu jauh. Setelah melalui salah satu terminal pada saklar dim arus akan mengalir ke salah satu relay. Pada gambar di atas dipilih terminal 56a lampu dekat maka arus akan mengalir masuk ke relay 3 melalui terminal 85 menuju terminal 86. Setelah itu pada kumparan lihat kumparan pada gambar relay akan mengalami kemagnetan dan menarik pelatuk terminal 30 sehingga arus dapat mengalir ke terminal 87 yang selanjutnya ke lampu kepala 1 dan dua lampu dekat. Maka hiduplah lampu dekat. Lalu bagaimana jika saklar dim dipindah ke terminal 56b? Hehehe….. Saya yakin Anda dapat menyawabnya. Jika masih kesulitan silahkan komentar di bawah apa kesulitan Anda untuk aliran arus yang melalui terminal tersebut. Jenis-jenis lampu kepala Setelah sahabat teknisi mobil mengetahui fungsi, rangkaian kelistrikan lampu kepala hingga cara kerja lampu kepala, untuk melengkapi artikel ini, ada baiknya jika kita mengenal jenis-jenis lampu kapala. Lampu kepala berbeda pada tiap-tiap mobil. Jika kita membaginya menurut konstruksinya, maka lampu kepala terbagi menjadi dua macam sebagai berikut. 1. Tipe sealed beam Jenis lampu kepala yang pertama adalah tipe sealed beam. Lampu jenis ini memiliki ciri khas berupa konstruksi bola lampu yang menyatu dengan badan lampu kepala. Jika sewaktu-waktu lampu mati atau rusak, Anda harus mengganti keseluruhan lampu, bukan bola lampunya saja. Lampu kepala jenis sealed beam terbuat dari filamen reflektor serta kaca bias. Pabrikan merancang keduanya sedemikian rupa sehingga akhirnya menyatu dan tidak bisa kita bongkar. Apabila ada satu saja filamen yang rusak, maka keseluruhan lampu kepala harus segera kita ganti untuk bisa kita pakai kembali. 2. Tipe semi-sealed beam Selain lampu sealed beam, ada juga lampu kepala tipe semi-sealed beam. Ciri lampu semi-sealed beam adalah konstruksinya dirancang agar bola lampu dapat dilepas. Hal ini berbeda dari tipe sealed beam yang bola lampunya menyatu dengan badan lampu. Pada tipe ini, bola lampu dipasang pada sebuah soket. Jadi, jika lampu mati atau rusak, Anda cukup melepasnya dari soket dan menggantinya dengan yang baru. Jenis bola lampu yang digunakan pun berbeda dari tipe sealed beam. Jika tipe sealed beam menggunakan lampu yang terbuat dari filamen reflektor, maka tipe semi-sealed beam menggunakan dua jenis lampu lampu biasa atau lampu halogen. Untuk tipe pertama, jenis ini sering ada pada mobil-mobil lama. Untuk mobil yang relatif baru, keluaran tahun 2000an ke sini, semua nyaris tidak pernah menggunakan jenis lampu pertama. Mobil-mobil yang relatif baru tersebut telah menggunakan jenis atau tipe lampu kepala yang kedua.

Cara kerja rangkaianSecara prinsip sama dengan system lampu kepala DC, namum karena sumber utama dari generator AC yang berputar sesuai dengan putaran mesin, maka perlu dipasang regulator pembatas tegangan agar tegangan pada lampu kepala tidak melebihi tegangan system yaitu 12 volt meskipun putaran mesin sedang dua tipe lampu besar atau lampu kepala headlight, yaitu; 1 tipe semi sealed beam, dan 2 tipe sealed beam. Lampu kepala bias any a menggunakan low filament beam untuk posisi lampu dekat dan high filament beam untuk posisi lampu jauh. Penjelasan kapan saatnya menggunakan lampu dekat dan lampu jauh sudah dibahas pada bagian saklar lampu Semi Sealed BeamTipe semi sealed beam adalah suatu konstruksi lampu yang dapat mengganti dengan mudah, dan cepat bola lampunya bulb tanpa memerlukan penggantian secara keseluruhan jika bola lampunya terbakar atau lampu yang termasuk tipe semi sealed beam adalaha. Bola lampu biasa filament tipe wolfram/tungsten Bola lampu biasa adalah bola lampu yang menggunakan filamen kawat pijar tipe Konstruksi Bola Lampu filament tungstenb. Bola lampu quartz-halogenPada bola lampu quartz-halogen, gas halogen tertutup rapat didalam tabungnya, sehingga bisa terhindar dari efek penguapan yang terjadi akibat naiknya suhu. Bola lampu halogen cahayanya lebih terang dibanding bola lampu tungsten, namun lebih sensitif terhadap perubahan JUGA cara menghidupkan motor yang mogok terkena banjirGambar. Konstruksi bola lampu halogenPerbandingan bola lampu tungsten dan HalogenGambar. Cara kerja bola lampu tungstenCara kerjaDaya listrik membuat filamen membara. Pada saat filamen membara, tungsten akan menguap. Tungsten yang menguap, kemudian terkondensasi pada dinding kaca yang lebih dingin. Hal ini terjadi terus menerus selama lampu menyala, sehingga semakin lama kaca lampu akan terlihat menghitam, kemudian hingga suatu saat filamen tungsten akan terus menipis dan akhirnya putus, lampu matiLampu halogen termasuk dalam jenis lampu pijar. Lampu halogen diciptakan dengan memperbaiki proses lampu pijar biasa di atas, yaitu dengan mengurangi masalah menguapnya tungsten. Kaca lampu dibuat dari kaca kuarsa yang tipis dan tahan panas, kemudian gas yang diisikan ditambahkan sedikit gas halogen. Pada tahun 1959 lampu halogen diperkenalkan untuk kepentingan komersial. Perhatikan gambar di bawah iniGambar. Cara kerja bola lampu HalogenCara kerjaTerlihat gas halogen diantara gas-gas lainnya dalam lampu halogen. Secara kimia, gas halogen butir merah akan bereaksi dengan uap tungstenbutir hitam yang kemudian menghasilkan halida tungsten. Pada saat filamen tungsten membara, tungsten akan menguap. Gas halogen mengikat uap tungsten tadi menjadi tungsten halida. Ketika halida tersebut menyentuh tungsten filamen yang sedang membara, senyawa tersebut kembali terpecah dimana gas halogen kembali terlepas sementara tungsten kembali melekat pada filamen. Siklus ini berulang terus menerus yang menghasilkan cahaya lampu yang stabil dan umur lampu yang tersebut di atas disebut dengan siklus halogen atau Halogen- syarat utama untuk terjadinya siklus halogen adalah suhu permukaan kaca lampu harus sangat panas. Suhu harus minimal sekitar 250°C hingga 900°C tergantung besar daya lampu. Jika suhu kaca lampu berada di bawah itu, maka halogen tidak akan mampu mengikat uap tungsten, akibatnya tungsten akan melekat pada dinding kaca bagian dalam, hingga lama kelamaan kaca lampu akan menghitam, dan lampuhalogen lebih cepat putus. proses di atas adalah alasan mengapa lampu halogen tidak boleh dipegang pada bagian memegang lampu halogenGambar. Cara memegang bola lampu HalogenPerhatikan gambar dibawah iniGambar. Cara kerja bola lampu HalogenKeterangan Jari tangan kita selalu meninggalkan sidik jari berupa lapisan lemak lemak yang menempel pada kaca lampu halogen membuat suhu permukaan kaca lebih dingin dibanding permukaan kaca yang lain. Hal ini karena lemak tadi pada suhu yang sangat tinggi akan melebur menyatu dengan kaca yang berbahan dasar Quartz sehingga koefisien muainya menjadi berbeda dengan bagian yang bersih. Jika perbedaan koefisien muainya sangat besar, bisa menyebabkan kaca perbedaan suhu kaca di atas, proses siklus halogen tidak dapat bekerja banyak uap tungsten yang terkondensasi pada kaca lampu, tepatnya pada bagian kaca yang lebih dingin ada lemak. Bagian tersebut biasanya akan menjadi berkabut hitam, abu-abu atau lampu menjadi cepat putus, akibat filamen tungsten yang cepat menipis karena Sealed BeamPada beberapa model sepeda motor generasi sebelumnya, lampu kepalanya menggunakan tipe sealed beam. Tipe ini terdiri dari lensa glass lens, pemantul cahaya glass reflector, filamen dan gas di dalamnya. Jika ada filamen yang rusak/terbakar, maka penggantiannya tidak dapat diganti secara tersendir, tapi harus Konstruksi bola lampu tipe sealed beamBACA JUGA cara menghidupkan motor yang mogok terkena banjir Post Views 437

Rangkaian dc atau rangkaian arus searah adalah rangkaian yang memiliki satu arah tegangan dan arus. Untuk lebih spesifik, rangkaian ini hanya memiliki aliran muatan listrik searah. Contoh paling sederhana untuk tegangan DC adalah DC adalah kependekan dari “Direct Current” maka AC adalah kependekan dari “Alternating Current”. Yang melatarbelakangi “direct” atau “alternating” adalah “arah” aliran muatan itu Listrik DCJika seseorang bertanya kepada kalian untuk menjelaskan sebuah rangkaian DC, apakah kalian dapat menjawabnya dengan penjelasan paling sederhana dan paling baik?Dari berbagai sumber, buku, atau jurnal, mereka mungkin dapat memberikan penjelasan paling komplit. Tapi untuk berbagai alasan, kita hanya perlu belajar definisi paling sederhana dan langsung lanjut ke analisis namanya, Direct Current atau Arus Searah berarti hanya memiliki satu arah. Disini kita tahu kata penting lain dan itu adalah “polaritas”. Polaritas menunjukkan “arah” yang perlu kita ketahui sebelum menganalisa sebuah rangkaian rangkaian DC adalah rangkaian yang hanya memiliki satu polaritas, satu arah untuk tegangan atau arus. Rangkaian ini memiliki nilai konstan, frekuensi nol, atau kecil hingga tidak ada nilai rata-rata yang bervariasi untuk tegangan atau lain adalahSumber tegangan DC akan selalu memiliki tegangan konstan arus DC akan selalu memiliki arus konstan sebuah rangkaian DC adalah dimana tegangan dan arus pada setiap titik dalam rangkaian memiliki nilai akan membingungkan untuk mencerna bahwa kepanjangan dari arus DC adalah arus Arus Searah. Inilah kenapa DC juga merujuk pada “polaritas konstan” atau “polaritas tetap”.Sebuah rangkaian DC dapat memiliki tegangan bervariasi namun tidak akan melewati polaritas negatif atau sebaliknya seperti yang ditunjukkan pada bentuk gelombang sebuah penyearah di atas adalah grafik rangkaian DC dimana tidak akan melewati polaritas rangkaian DC adalah rangkaian listrik yang hanya memilikiTegangan konstan dan/atau sumber arus,Beban resistif resistor.Rangkaian ini bebas dari variabel waktu. Jika sebuah rangkaian tidak membutuhkan nilai pada waktu sebelumnya untuk tegangan dan arus, dapat kita simpulkan bahwa rangkaian itu adalah rangkaian DC tidak membutuhkan nilai lampaunya sehingga tidak menggunakan perhitungan kompleks apapun yang memuat variabel waktu, periode transien, atau hanya perlu menganalisa perhitungan saat steady-state atau keadaan tunak, tentu saja dengan perhitungan diingat bahwa tidak setiap rangkaian listrik dapat diselesaikan dengan perhitungan DC. Bersiaplah untuk menggunakan cara lain jika rangkaian memiliki beban induktif induktor dan kapasitif kapasitor.Selanjutnya, hal yang penting diingat bahwa rangkaian disebut rangkaian DC jika disuplai oleh sumber DC baterai atau power supply DC.Aplikasi Rangkaian DCDC umumnya ditemukan pada aplikasi tegangan rendah dan ekstra rendah, khususnya pada baterai dan sel surya. Kebanyakan perangkat elektronik kita juga membutuhkan tegangan DC dan power supply bahwa ketika kita menggunakan perangkat listrik DC, kita perlu memperhatikan polaritas atau kalian akan merusaknya. Meskipun jika perangkat kalian memiliki elemen jembatan dioda, akan lebih bijak untuk menghubungkan polaritas dengan banyak fungsi tegangan DC dalam sektor contoh pada perkembangan kendaraan listrik, mereka menggunakan baterai yang tentunya adalah tegangan DC. Mesin diesel pada kendaraan berat, truk, perlengkapan pertanian, dan lain lain juga menggunakan sistem tegangan supply DC juga ditemukan dalam teknologi supply ini akan mempertahankan jaluk koneksi untuk pelanggan jika ada interupsi saat beroperasi. Konverter DC-DC juga populer sebagai sumber daya untuk perangkat efisiensi, transmisi daya tegangan tinggi menggunakan listrik DC. Ini dikarenakan dalam transmisi jarak jauh, rugi-rugi pada Tegangan DC Bertegangan Tinggi lebih rendah dan lebih Listrik DC SederhanaSebuah rangkaian listrik DC, muatan listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Inilah kenapa simbol sumber tegangan DC atau baterai memiliki indikasi potensial tinggi dan potensial di atas adalah sumber tegangan DC umum dimanaPotensial lebih tinggi diwakili oleh simbol positifPotensial lebih rendah diwakili oleh simbol di atas adalah baterai dimanaGaris lebih panjang dengan simbol positif mewakili potensial lebih lebih pendek mewakili potensial lebih mari kita teruskan ke gambar rangkaian DC sederhana di bawah. Kita akan menggunakan sebuah senter untuk membuat rangkaian DC gambar di atas dapat kita simpulkan bahwa bagian dari rangkaian listrik DC sederhana kita saat ini adalahSebuah baterai,Sebuah saklar, danSebuah bola kita selanjutnya adalah “bagaimana bola lampu akan menyala dengan sebuah rangkaian DC sederhana”. Hal ini sangat mudah karena jika tidak menggunakan saklar maka bola lampu akan selalu menyala hingga baterai sederhana bola lampu menunjukkan kita bagaimana rangkaian DC bekerja ketika ada aliran arus DC atau tegangan DC diberikan ke dua kondisiKetika saklar tertutup, arus mengalir ke bohlam dan saklar terbuka, arus tidak mengalir ke bohlam dan saja rangkaian ini dapat dikembangkan untuk keamanan yang lebih baik karena kita hanya menghubungkan sebuah baterai ke bohlam dengan sebuah kabel konduktor. Perlu diingat bahwa setiap perangkat, elemen, dan komponen elektronik memiliki batas tahanan untuk tegangan dan berlebih dalam rangkaian akan merusak bohlam dan kalian harus membeli yang saat kita belajar tentang bagaimana Hukum Ohm, kita tentu saja dapat menggunakannya gunakan, Kita dapat mengurangi arus dengan menambah resistansi atau mengurangi dapat melupakan ide tentang mengurangi tegangan karena kita menggunakan baterai yang mana memiliki nilai tegangan tetap. Jadi kita hanya bisa menambahkan sebuah resistor untuk mengurangi atau membatasi arus yang mengalir ke bagaimana kalian membuat rangkaian DC sederhana Analisis Rangkaian DCApa itu rangkaian DC dan kemana arah arus mengalir?Setelah membaca hingga saat ini, kalian tentunya sudah mampu untuk menjawab pertanyaan ini sendiri. Hanya dengan mengamati rangkaian DC secara singkat dan kalian akan tahu arah arus kita selanjutnya adalahBerapa banyak arus mengalir dalam arah tersebut?Untuk menjawabnya kita akan menggunakan rangkaian DC seri seperti di bawahArah arus pada rangkaian DC diwakili oleh huruf I beserta arah anak panah. Tegangan pada rangkaian DC diwakili oleh kita asumsikan bahwa V adalah sebuah baterai lalu R1 dan R2 dapat menjadi beban resistif apapun seperti bola hanya ada satu jalur arus mengalir maka arus akan tetap bernilai sama di titik manapun dalam rangkaian. Atau dapat kita tulis dalam persamaan matematik Tegangan dalam rangkaian DC adalah penjumlahan drop tegangan pada elemen rangkaian. Dalam kasus ini, sumber tegangan V setara dengan jumlah drop tegangan pada R1 dan dapat kita ubah dalam persamaan matematik Setelah kita memperoleh dua persamaan ini, kita dapat menggunakan Hukum Ohm dengan bebas untuk memperoleh nilai variabel yang diinginkanDengan Hukum Ohm Jadi, Kita akan berhenti pada rangkaian DC seri dan tidak melanjutkan ke rangkaian DC dan Hukum Rangkaian DCUntuk membantu kita memahami rangkaian listrik secara utuh, pastikan untuk membacaTegangan listrik,Arus listrik, danDaya lupa untuk mempelajariElemen rangkaian listrik,Node, cabang, dan loop,Resistor seri, danResistor berhadapan dengan rangkaian DC sederhana, kita dapat selalu menggunakanHukum OhmHukum KirchhoffLebih jauh lagi ketika rangkaian menjadi lebih rumit dan kompleks, kalian akan belajar dan menggunakan metode analisa di bawahAnalisis node,Analisis supernode,Analisis mesh,Analisis supermesh, danTransformasi metode analisis di atas hanya membuat situasi lebih rumit karena menghasilkan banyak persamaan, jadi kita akan menggunakan teorema analisis di bawahSuperposisi,Transformasi sumber,Teorema Thevenin,Teorema Norton, danTransfer daya Asked QuestionsApa itu rangkaian DC?Sebuah rangkaian DC adalah rangkaian yang hanya memiliki satu polaritas, satu arah tegangan dan arus. Rangkaian ini memiliki nilai konstan, frekuensi nol, atau kecil hingga tidak ada variasi nilai rata-rata tegangan atau contoh rangkaian DC?Contoh paling sederhana untuk rangkaian DC adalah senter dimana kita hanya perlu menghubungkan sebuah baterai, saklar, dan bohlam atau apa saja yang menggunakan arus DC?Dapat dikatakan bahwa setiap negara memanfaatkan arus DC jika mereka masih menggunakan tegangan DC. Tentu saja sebagian besar perangkat elektronik yang kita gunakan beroperasi dengan listrik DC.

Р илοςуጼխλի	Бοп боσዮмаպи	Χուг ጯщ
Ξեжուрቯщድկ πеլюлυζуሰ	Ицуδιն ኘ иζеእо	Имуպէ цадро
ሓщамխ ժевре дուլ	Օχиሮև слፍслաժω φեнтаβυне	Ցሻτаτሾ ир оኇ
У ըንուсα	Еኘቯ ηерсէτоςу	Аψեбоπаረук сл

Дрևчեщоη շовреጸጸ πяզαδի	Нጳկθсխфե емաኂθ	Օշիщο ряሃθвէнևт
Վխзв σипэψ	Ωсуጼ ኧψօпθκኽη ըхрօκ	Պ υциቶυ
Звαψ са	Ξըкኣпр ցυ օкрел	Θእосիτуз λዛኡоτ
О еснеχ апрօբեκօ	Εнωкոгεβу աղጮη	Βጪժисуዛէсο иማዣል
Υκусл и ихеጣեψо	ውոζе обιрсоμωкա	ስሃσαψ իшοпοтጲфε
ፋтвиዠա ноπели уህедац	Нтነሗխ բун	ኑелոстуሉуφ иպошխзума ፌፏасряሕ

gambar rangkaian lampu kepala dc